Penjelasan tentang Keringat Dingin dan Cara Pengobatannya
Penjelasan tentang Keringat Dingin dan Cara Pengobatannya - Keringat adalah sesuatu hal yang biasa untuk semua orang. keringat berfungsi untuk mengatur suhu dalam tubuh. Biasanya saat sedang cuaca panas, berolahraga dan lainnya manusia mengeluarkan keringat karena hal ini sudah normal. Tapi tahukah kalian ada istilah keringat dingin, keringat dingin biasanya muncul saat kalian tidak melakukan aktifitas, tidak berada di tempat yang memiliki suhu yang panas. Keringat dingin terkadang muncul secara tiba-tiba, tapi selalu ada faktor yang mempengaruhinya. Kalian mungkin pernah mengalami hal ini tanpa dasar, bagi sebagian orang ini tidak terlalu penting, tapi terkadang keringat dingin juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit yang berbahaya.
Karena itulah sekarang saya akan menjelaskan tentang keringat dingin, kondisi apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya keringat dingin dan cara penanganannya. untuk itu simak artikel saya dibawah ini.
Penjelasan tentang Keringat Dingin
Keringat dingin atau dalam istilah kesehatan dinamanakan diaporesis, terkadang juga disebut hiperhidrosis sekunder. Diaporesis adalah keringat yang muncul bukan disebabkan oleh olahraga atau cuaca panas. Keringat dingin biasanya muncul di seluruh tubuh, tapi meskipun begitu biasanya keringat dingin muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak. Keringat dingin sangat berbeda dengan keringat yang muncul saat sedang tidur (night sweats). Night sweats hanya saat tidur saja, dan terjadi pada seluruh tubuh. Sedangkan keringat dingin dapat dialami kapan saja. Kondisi ini cukup umum, dan hampir setiap orang pernah mengalaminya. Namun, kalian harus berhati-hati. Jika muncul keringat dingin yang disertai dengan gejala lain atau hal ini kerap kali terjadi, bisa jadi Anda mengidap penyakit tertentu yang belum Anda ketahui.
Penyebab terjadinya Keringat Dingin
Ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya keringat dingin. Faktor tersebut bisa berupa kondisi psikologis seperti stres maupun kondisi fisik seperti penyakit. Untuk lebih jelasnya perhatikan dibawah ini, berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan keringat dingin.
Syok
Syok adalah kondisi dimana berkurangnya aliran darah ke otak dan organ vital lain, sehingga organ tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi. Syok tergolong kondisi darurat yang dapat mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. Saat seseorang mengalami syok biasanya mereka juga mengalami keringat dingin.
Hipoksia
Hipoksia adalah berkurangnya pasokan oksigen ke berbagai organ tubuh akibat kurang menghirup oksigen. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang berada di tempat yang udaranya tipis, seperti di dataran tinggi.
Hipoglikemia
Hipoglikemia atau kadar gula darah di bawah normal juga dapat memicu keringat dingin. Keringat dingin muncul karena reaksi tubuh terhadap hipoglikemia sama seperti reaksi tubuh terhadap hipoksia.
Hipotensi
Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah batas normal. Kondisi ini sering terjadi saat sedang tidur atau beraktivitas ringan. Tetapi hipotensi dapat berbahaya apabila sampai menyebabkan otak dan organ lain tidak mendapat cukup oksigen. Hipotensi juga dapat berkembang menjadi syok apabila tekanan darah turun cukup signifikan.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin. Meskipun bukan tergolong kondisi darurat, hipertiroidisme membutuhkan penanganan medis.
Infeksi
Infeksi dapat terjadi ketika virus atau bakteri menyerang tubuh. Setiap infeksi yang dapat menyebabkan demam juga dapat menyebabkan keringat dingin. Infeksi parah atau sepsis dapat memicu syok, dan secara otomatis memunculkan keringat dingin.
Kanker
Keringat dingin dapat terkait dengan kanker hati, limfoma, kanker tulang, dan leukemia (kanker darah). dan Pengobatan kanker juga dapat memicu keringat dingin.
Serangan jantung
Keringat dingin dapat menjadi tanda serangan jantung. Segera cari pertolongan dokter, bila keringat dingin disertai sejumlah gejala berikut:
- Sesak napas.
- Nyeri dada yang terasa seperti tertekan.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di leher, rahang, perut dan punggung.
- Pusing dan merasa akan pingsan.
Vertigo
Vertigo adalah pusing yang membuat penderitanya merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Hubungi dokter bila keringat dingin disertai vertigo dan gejala lain, seperti nistagmus, diplopia (penglihatan ganda), tinnitus (telinga berdenging), dan kesulitan dalam berbicara.
Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan nyeri parah dalam jangka panjang. Keringat dingin dapat muncul ketika migrain menyerang, sebagai respons tubuh dalam merasakan sakit.
Mual
Mual adalah sensasi tidak nyaman yang terkadang membuat seseorang ingin muntah. Mual dapat disebabkan oleh makan yang terlalu banyak, atau efek samping obat.
Nyeri akibat cedera
Nyeri akibat cedera, seperti patah tulang, amputasi, atau cedera kepala, dapat memicu keringat dingin.
Pingsan
Pingsan atau sinkop, terjadi ketika otak tidak mendapat asupan oksigen yang cukup. Keringat dingin dapat terjadi beberapa saat sebelum atau setelah pingsan.
Menopause
Menopause adalah kondisi ketika keseimbangan hormon estrogen dan progesteron berubah drastis, sehingga menyebabkan siklus menstruasi berakhir. Keringat dingin lazim muncul disertai hot flashes saat menopause dan perimenopause (periode setelah menstruasi mulai jarang hingga berhenti sama sekali dan masuk masa menopause).
Stres
Stres dapat muncul akibat rasa cemas atau takut. Perasaan tersebut dapat memicu munculnya keringat dingin.
Karna Obat-obatan
Keringat dingin juga dapat disebabkan oleh penggunaan sejumlah obat, yaitu:
- Antibiotik, misalnya ciprofloxacin.
- Obat pereda nyeri, seperti oxycodone, naproxen, dan celecoxib.
- Obat hormonal, seperti levothyroxine.
Berikut beberapa tips untuk kalian yang mengalami keringat dingin.
Saat muncul keringat dingin, Anda pasti merasa tidak nyaman. Apalagi jika Anda sedang beraktivitas atau berada di tempat umum. Untuk meredakan keringat dingin, cobalah untuk menarik napas dalam selama beberapa kali hingga Anda merasa lebih tenang. Pastikan juga bahwa Anda menjaga pola makan yang sehat dengan gizi seimbang. Kalau muncul keringat dingin yang disertai gejala-gejala lain yang sudah disebutkan di atas, periksakan diri kalian ke dokter untuk mencari apa penyebab dari masalahnya dan mendapatkan penanganan yang terbaik.
Pengobatan Keringat Dingin
Pengobatan keringat dingin tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, keringat dingin yang disebabkan oleh serangan jantung perlu dilakukan perawatan intensif di rumah sakit. Untuk penyebab yang tidak dapat diatasi, misalnya menopause, dokter dapat meresepkan antiperspiran yang mengandung 10 sampai 15 persen alumunium klorida. Kandungan alumunium klorida akan bekerja menyumbat kelenjar keringat di kulit.
Metode selanjutnya untuk menangani keringat dingin adalah iontophoresis, metode ini menggunakan arus listrik rendah. Dalam metode ini arus listrik rendah akan dihantarkan ke kulit pasien, guna menyumbat kelenjar keringat untuk sementara. Pada umumnya, prosedur ini dilakukan untuk mengurangi keringat di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
Pilihan lain untuk menangani keringat dingin adalah dengan penyuntikan botulinum toxin (botox). Botox bekerja dengan cara menghambat saraf yang memberi sinyal untuk menghasilkan keringat.
Sekian dulu dari saya, semoga artikel ini memberikan sedikit informasi untuk kalian. nantikan artikel manarik lainnya hanya di cryptowebindo.com.
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan tentang Keringat Dingin dan Cara Pengobatannya"
Posting Komentar